Blog ini adalah kumpulan curahan hati yang terealisasikan melalui Puisi, Cerpen, Pantun dan lain-lain, sebagai gambaran suasana hati baik suasana bahagia, sedih, kecewa.

Jumat, 19 Juni 2015

Puisi Senja

Kali ini admin akan memposting puisi tentang kehidupan, yang menggambarkan hubungan hamba dengan Tuhan-Nya. Puisi ini diilhami dari keadaan admin yang merasa bersalah dengan keadaan yang terlalu jauh dengan Tuhannya, puisi ini adalah gambaran dari penyesalan yang sangat dalam dari dalam diri, dimana diri ini sudah sangat lalai, tidak memanfaatkan waktu dengan baik untuk senantiasa beribadah dan bersujud kepada sang Kholik.
Puisi Senja
Berikut ini adalah puisi penyesalan seorang hamba yang telah banyak melalaikan begitu banyak waktu yang telah diberikan oleh Tuhan-Nya. Selamat membaca

Kala senja berkilau cahaya emas menyapamu,
Mendekapmu hangat selaksa ibu memeluk anaknya,
Adakah engkau menyadari kebesaran Tuhan,
Akankah kau bersyukur atas karunia-Nya.

Ketika hembusan angin menyisir kulit di sekujur tubuhmu,
Menawarkan kesejukan pada gersangnya pori-porimu,
Adakah kau sadar hidup ini hanyalah persinggahan,
Akankah kau berusaha meraih kebahagiaan sejati.

Saat senja semakin kabur dari jarak panjang,
Mengiringi langkah mentari yang kian terbenam,
Adakah terlintas di benakmu tuk membasuh wajah kusutmu,
Akankah kau bersujud dan berdoa pada-Nya.

Renungkanlah wahai kawan,
Atas tutur kata yang telah terucap,
Atas tindak-tanduk yang telah tegerak,
Demi pijakan dan pergerakan di hari esok.

Demikian puisi yang dapat kami persembahkan, mudah-mudahan dapat memberi inspirasi untuk seluruh pembaca yang budiman. Semoga bermanfaat, salam puisi.

Puisi Senja 4.5 silahkan share