Blog ini adalah kumpulan curahan hati yang terealisasikan melalui Puisi, Cerpen, Pantun dan lain-lain, sebagai gambaran suasana hati baik suasana bahagia, sedih, kecewa.

Selasa, 16 Juni 2015

Aku dan Tuhan

Berikut ini adalah postingan puisi tentang kehidupan, yang menggambarkan tentang seorang hamba dengan Tuhannya. Puisi ini Ku persembahkan untuk Tuhan yang tercinta sebagai bentuk keluh kesah atas segala kekhilafan yang selama ini aku lakukan. Segala bentuk penyesalan yang ada dalam hidup ini tertuang melalui goresan puisi dan diiringi dengan linangan ait mata yang tak tertahankan lagi. Semoga dapat menjadi penebus lumuran dosa dalam diri yang hina ini.

Aku dan Tuhan
Sedikit puisi ini semoga bisa menjadi penyemangat diri ini untuk menjadi insan dan pribadi yang semakin hari semakin dekat dengan Dzat yang maha Mulia. Menjadikan diri ini semakin giat bersujud, memohon ampun dan menjadi insan yang mendapat Ridho-Nya baik di dunia maupun akhirat. Selamat Membaca.

Hari hari lewat, pelan tapi pasti
Hari ini aku menuju satu puncak tangga yang baru
Karena aku akan membuka lembaran baru
Untuk sisa jatah umurku yang baru
Daun gugur satu-satu
Semua terjadi karena ijin Allah
Tapi… coba aku tengok kebelakang
Ternyata aku masih banyak berhutang
Ya, berhutang pada diriku
Karena ibadahku masih pas-pasan
Kuraba dahiku
Astagfirullah, sujudku masih jauh dari khusyuk
Kutimbang keinginanku…
Hmm… masih lebih besar duniawiku
Ya Allah
Akankah aku masih bertemu tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Akankah aku masih merasakan rasa ini pada tanggal dan bulan yang sama di tahun depan?
Masihkah aku diberi kesempatan?
Ya Allah….
Tetes airmataku adalah tanda kelemahanku
Rasa sedih yang mendalam adalah penyesalanku
Astagfirullah…
Jika Engkau ijinkan hamba bertemu tahun depan
Ijinkan hambaMU ini, mulai hari ini lebih khusyuk dalam ibadah…
Timbangan dunia dan akhirat hamba seimbang…
Sehingga hamba bisa sempurna sebagai khalifahMu…
Hamba sangat ingin melihat wajahMu di sana…
Hamba sangat ingin melihat senyumMu di sana…
Ya Allah, Ijikanlah

Demikian adalah curahan hati penulis sebagai hamba yang hina dihadapan Tuhan yang Maha Mulia. Mudah-mudahan Pusi ini dapat menjadi obat yang dapat menentramkan hari penulis dan pembaca sekalian yangn budiman. Terimakasih. Salam Puisi.

Aku dan Tuhan 4.5 silahkan share